Audit
Sistem Informasi: Chapter 09 Pengertian Framework Audit Sistem Informasi
Sebutkan dan Jelaskan Pengertian Framework Audit Sistem Informasi?
Framework merupakan sekumpulan perintah/fungsi dasar
yang dapat membantu dalam menyelesaikan proses-proses yang lebih kompleks,
menangani berbagai masalah dalam pemrograman seperti koneksi database,
pemanggilan variable,sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun
aplikasi. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa framework adalah kumpulan
fungsi-fungsi yang sudah ada sehingga programmer tidak perlu lagi membuat
fungsi-fungsi (kumpulan library) dari awal, yang tentunya tinggal memanggil
kumpulan library tersebut didalam framework. Fungsi-fungsi standar yang telah
tersedia dalam suatu framework adalah fungsi enkripsi, session, security,
manipulasi gambar, grafik, validasi, upload, template dan lain-lain.
1. COBIT
(Control Objectives for Information and Related Technology) dimiliki
dan didukung oleh ISACA. Pertama kali di luncurkan pada tahun 1996 sebagai
COBIT. Versi yang terbaru saat ini adalah COBIT 2019 namun hingga saat ini
COBIT 5 masih digunakan secara luas sebagai framework TI untuk Tata Kelola TI. Di mana COBIT 5 merupakan
gabungan dari framework COBIT 4.1, VAL IT 2.0, dan Risk IT.
COBIT merupakan framework TI
yang digunakan untuk membantu kita dalam mengoptimalisasikan value atau nilai
suatu organisasi enterprise melalui TI dengan cara menjaga keseimbangan antara
realisasi keuntungan, optimalisasi risiko, dan pemanfaatan sumberdaya.
2. ITIL
(Information Technology Infrastructure Library) merupakan seperangkat guideline
(petunjuk) dan best practices untuk kebutuhan IT Service Management (ITSM) atau
Manajemen Layanan Teknologi Informasi (MLTI).
3. CMMI
(Capability Maturity Model Integration) merupakan model yang sudah terkenal
secara global sebagai model referensi yang dikembangkan melalui best practices
yang memberikan petunjuk untuk meningkatkan proses yang dapat memenuhi target
bisnis dari suatu organisasi.
4. PMBOK
adalah Guide to the Project Management Body of Knowledge,adalah suatu guideline
yang secara internasioal diakui untuk digunakan sebagai metode manajemen proyek
dan merupakan produk dari PMI (Project Management Institute), PMBOK adalah
standar yang secara luas diterima dan diakui sebagai basis untuk keseluruhan
metode manajemen proyek.
5. PRINCE2
merupakan singkatan dari Projects IN a Controlled Environment, merupakan standar
de facto untuk metode manajemen proyekyang dimiliki oleh UK Cabinet Office.
6. ISO/IEC
20000 adalah Service Management System (SMS) atau sistem manajemen layanan
merupakan standarisasi internasional untuk manajemen layanan TI.
7.
ISO 21500
ISO/IEC 20000 adalah Service Management System (SMS) atau sistem
manajemen layanan merupakan standarisasi internasional untuk manajemen layanan
TI. Dimiliki oleh International Organization for Standardization
(ISO) dan the International Electrotechnical Commission (IEC) dan
secara umum selaras dengan ITIL.
ISO/IEC 20000 memiliki dua
bagian. Bagian pertama mendefinisikan kebutuhan formal dari produksi
berkualitas tinggi terhadap layanan kepada bisnis. TI yang meliputi kriteria
perencanaan, manajemen layanan, dan produksi layanan dan juga manajemen
pelanggan. Bagian kedua menjelaskan proses dari produksi layanan yang secara
umum sama dengan proses ITIL yang secara umum memfokuskan pada proses manajemen
pelanggan.
8.
ISO/IEC 38500
ISO/IEC
38500 merupakan standar yang memberikan prinsip umum mengenai peran dan
manejemen IT governance dengan tanggungjawab bisnis (contoh : BoD dan tim
manajemen). Dapat digunakan secara luas untuk semua jenis dan ukuran organisasi
baik perusahaan privat maupun publik termasuk organisasi non profit.
Standar ini mendukung
manajemen bisnis dalam melaksanakan supervisi terhadap organisasi TI dan
membantunya memastikan bahwa TI memberikan dampak positif terhadap kinerja
perusahaan. Di mana standart terdiri dari 6 prinsip, sebagai berikut :
- Responsibility
- Strategy
- Acquisition
- Performance
- Conformance
- Human behaviour
Selain itu ISO/IEC
38500 juga menjamin bahwa manajemen telah melaksanakan konformitas dengan
implementasi tata kelola organisasi yang baik (good overnance).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar